TENUN TROSO DI DESA TANGGUL DEMAK ??
Tenun Troso ada di Demak? Heran gak? Kain tenun troso terbilang mahal dan sudah terkenal diberbagai kota. Dimana tempat lahirnya tenun troso ini sebenarnya berada di desa Troso sendiri.Desa Troso adalah nama salah satu desa yang terdapat di kecamatan Pecangaan Jepara. Tenun Troso adalah teknik tenu8n godhok dan kemudian dalam kurun waktu yang cukup panjang berkembang menjadi tenun ikat. Kenapa bisa nyasar di Demak? Begini ceritanya...
Didemak khususnya di desa Tanggul kecamatan Mijen ada seseorang yang sudah menggeluti dan mengerti banyak tentang kain troso dan cara pembuatannya maupun pemasarannya. Dengan menggunakan pengetahuannya tersebut beliau berinisiatif untuk mengajak warga Tanggul belajar memproduksi tenun Troso. Sebenarnya cara pembuatan tenun troso sangat rumit. Dimulai dari penyusunan benang yang ditata rapi berjajar yang disebut "ngeteng plangkan". benang ditata rapi kemudian diikatkan dengan plangkan atau rangkaian kayu berbentuk kotak yang disebut "nali" atau mengikat motif dengan tali rafia. Selanjutnya adalah penataan motif dan pemberian motif pada benang yang akan ditenun. kemudian proses penenunan menggunakan alat tradisional atau alat tenun bukan mesin. Karena terlalu rumit jadi warga Tanggul hanya membuat mulai dari proses penenunan saja sedangkan proses sebelumnya sudah dikerjakan oleh yang lebih mahir lagi. Awalnya hanya beberapa orang saja, setelah dirasa warga Tanggul memiliki kemampuan bagus kemudian beliau mengembangkan lebih banyak lagi dengan memfasilitasi alat dan bahan tenun sehingga warga Tanggul hanya memberikan tenaga untuk menenun. Sehingga tidak perlu pusing-pusing lagi namun juga harus butuh kesabaran dan ketelitian. Selain diberikan fasilitas alat dan bahan, warga Tanggul juga tidak perlu pusing atau bingung soal pemasaran. Karena setelah kain troso selesai pengerjaannya maka akan langsung dibeli dan dibayar. Pembuatan kain tenun Troso ini juga bisa dilakukan dirumah masing-masing warga jadi tidak terikat waktu, tempat dehingga warga bisa bekerja saat waktu luang atau sebagai kerja sampingan. Peminat terbanyak adalah ibu Rumah Tangga dimana mereka masih tetap bisa menjalankan tugas rumah sebagai ibu rumah tangga dan merawat anak. Mereka bisa bekerja saat anak tidur atau saat anak bermain di dalam rumah. Kini desa Tanggul sudah tidak asing lagi dengan kain tenun Troso dan pembuatannya karena hampir setiap rumah telah bergabung dalam produksi tenun troso sehingga bisa mencegah dan mengurangi pengangguran di desa Tanggul, Mijen Demak ini. Untuk itu jika kalian tertarik dengan tenun Troso dan proses pembuatannya bisa berkunjung ke desa Tanggul. Meski sekilas dilihat aktivitas sepi namun warga Tanggul sebenarnya aktif karena alat tenun ditempatkan didalam rumah atau dibelakang rumah sehingga tidak terlihat dari luar kalo warga Tanggul sedang menenun. Okeyy Yuk ngetrip ke Desa Tanggul....haha.
Alat Tenun
Kain Tenun Troso
